JAKARTA, Persatuan Sepak Bola Seluruh
Indonesia (PSSI) mengimbau agar sejumlah klub yang berkompetisi di IPL
dan ISL tidak menahan hak para pemainnya untuk membela timnas Indonesia.
Hal itu diungkapkan Penanggung Jawab timnas, Benhard Limbong menanggapi
persoalan yang dihadapi Titus Bonai dan Oktavianus Maniani.
Tibo
dan Okto termasuk ke dalam 20 pemain yang akan membela timnas dalam
turnamen Al-Nakbah di Palestina. Pemain dari klub yang berlaga di
Indonesia Super League (ISL) itu sempat mengalami kendala dengan klubnya
masing-masing sebelum menghadiri pelatihan timnas di Yogyakarta
beberapa waktu lalu.
Okto sempat mendapat kecaman, bahkan
terancam digugat oleh Persiram Raja Ampat karena mangkir dari klub di
tengah kompetisi ISL untuk mengikuti pelatnas di Yogyakarta. Sementara
itu, langkah Tibo juga disesalkan oleh Persipura Jayapura.
"Jika
hak pribadi seseorang ditahan demi kepentingan bangsa ditahan itu jadi
persoalan. Lihat dulu kepentingannya, kalau kepentingan bangsa, lalu
seseorang melarang itu berbahaya. Nasionalisme itu tidak bisa dibeli
siapapun," ujar Limbong saat jumpa pers di Kantor PSSI, Jakarta, Selasa
(15/5/2012).
Limbong kembali menegaskan, status Okto dan Tibo
hingga saat ini masih sebagai pemain klubnya masing-masing. Dia
membantah jika PSSI membujuk kedua pemain tersebut untuk bergabung
bersama klub di kompetisi IPL.
"Okto sampai saat ini tetap
(pemain) Persiram, Tibo juga tetap di Persipura dan mereka tetap berada
di bawah naungan ISL. Jadi, jangan diputarbalikan, seolah dua pemain ini
dapat dikontrak klub lain," kata Limbong.
Tibo dan Okto
sebelumnya bargabung hanya beberapa hari menjelang keberangkatan ke
Palestina meskipun pemusatan latihan telah digelar sejak 19 April lalu.
Dalam turnamen itu, Indonesia bergabung di Grup B bersama Irak,
Uzbekistan, dan Kurdistan. Pada laga pertama, Indonesia akan melawan
Uzbekistan pada 17 Mei.
Sumber : Kompas.com
0 Comments