
"Aku sungguh marah. Ketika aku mengetahuinya, aku mengambil laptop itu dan langsung mengembalikannya ke sekolah," kata Judy Ferguson, sang ibu.
Judy bersama anaknya tinggal di Oklahoma, Amerika Serikat. Anaknya yang bersekolah di Ponca City High itu mendapat pinjaman laptop seperti para siswa lainnya untuk mendukung mereka menuntut ilmu.
"Pihak sekolah seharusnya mengawai terus laptop tersebut untuk memastikan anak-anak tidak mengakses pornografi," imbuh Judy. Ia lebih menyalahkan pihak sekolah ketimbang anaknya.
Pihak sekolah sejatinya sudah menginstall software untuk mengamati penggunaan laptop setiap siswanya dan memastikan mereka tidak menelusuri konten mesum. Namun dalam kasus ini mereka kecolongan.
Mereka pun menggantikan laptop milik sang siswa dan berjanji akan mengawasinya dengan lebih ketat. Demikian seperti dilansir NewsChannel dan dikutip detikINET, Selasa (31/1/2012).
Sumber : http://www.detikinet.com
0 Comments