Header Ads Widget

Malinda Dee Akui Transfer Duit Nasabah Citibank ke Adik Ipar

Jakarta - Saat bersaksi dalam persidangan Ismail bin Janim, Malinda Dee mengakui dirinya memang mentransfer sejumlah uang dari rekening nasabah Citigold Citibank kepada adik iparnya itu. Namun, Malinda bersikeras bahwa sebagian transaksi transfer tersebut dilakukan atas izin pemilik rekening.

"Seingat saya, saya izin sama beliau, kepada nasabah. Saya izin karena sudah terbiasa izin. Saya lupa-lupa inget tapi ada beberapa kali dengan izin," ujar Malinda Dee dalam persidangan di ruang utama Oemar Seno Adji, PN Jaksel, Jl Ampera Raya, Jakarta Selatan, Rabu (9/11/2011).

Namun saat ditanya hakim soal sejumlah transaksi tanpa izin, Malinda tak membantah. Tapi dia mengaku tidak ingat persis berapa transaksi yang tanpa izin.

"Ada juga yang tanpa izin. Ada yang formulir transfernya ada di saya, saya hubungi beliau tidak ada di tempat, saya cairkan sendiri," ucapnya.

Malinda mengakui sejumlah nasabahnya bersedia memberikan tanda tangan pada formulir transfer kosong. Menurutnya, hal ini karena para nasabah sudah sangat percaya pada dirinya untuk mengelola rekening mereka.

Malinda juga mengakui dirinya yang mengisi data-data pada formulir transfer kosong, sebelum akhirnya menyerahkan ke bagian teller untuk diproses. Sebagian dana-dana milik nasabah tersebut diakui Malinda ditransfer ke rekening Ismail pada Bank BCA.

Menurutnya, dana yang ditransfer ke Ismail lantas digunakan untuk sejumlah keperluan, di antaranya untuk membayar listrik, air, dan keperluan lain. Malinda menyebut dirinya seringkali sibuk saat itu, sehingga meminta bantuan adik iparnya untuk membayar sejumlah keperluan.

"Seingat saya, kalau saya sangat sibuk, saya melihat adik saya tidak terlalu sibuk. Saya bilang 'Ismail, tolong bantu, kakak mau kirim duit untuk bayar listrik'," tuturnya.

Tapi ada juga yang ditransfer kembali ke rekening pribadi Malinda. "Hanya untuk melakukan transfer lagi, even ke rekening saya, untuk bayar listrik, untuk bayar keperluan Andhika. Saya minta ke adik tolong bantu saya," jelas Malinda.

Diakui Malinda, ada ratusan juta dana nasabah yang ditransfernya ke rekening lain, termasuk rekening Ismail. "Kadang ada Rp 500 juta, pernah juga Rp 100 juta, Rp 150 juta, bervariasi. Saya enggak inget, sudah cukup lama," terangnya.

Saat hakim menanyakan kenapa dirinya tidak menggunakan rekening pribadinya, malah mentransfer dana-dana nasabah untuk membayar keperluannya, Malinda menjawab berbelit.

"Tujuannya banyak. Saya pakai untuk keperluan customer, dari awal dari saya mendapatkan customer biasanya saya pakai untuk customer baru untuk gift pada customer," jawab Malinda.

Post a Comment

0 Comments