Dikutip dari Next Shark (14/3), pemerintah lokal China mengeluarkan larangan baru pada restoran-restoran di Beijing. Tertulis hingga 22 Maret mendatang, tiap Jumat dan Sabtu malam hanya boleh maksimum 10 tamu asing di restoran.
Larangan ini salah satunya diumumkan manajemen restoran Pyro Pizza. Mereka menulis, "Kami menghargai pengertian Anda dalam waktu yang sulit ini."
Seketika larangan ini langsung viral di media sosial China. Tak tertulis alasan soal pembatasan tamu asing ini, namun diyakini ini terkait pengetatan keamanan menunju sesi parlemen tahunan China yang berlangsung di Beijing.
Keamanan rupanya jadi perhatian penting selama pertemuan politik terbesar di China ini. Pemerintah berusaha mengawasi para aktivis dan pemrotes, juga para pelajar asing.
Perusahaan yang terkena dampak mengatakan mereka sudah diberitahu polisi untuk melarang tamu asing dalam jumlah banyak hingga 22 Maret mendatang. Tanggal ini berselang dua hari setelah Kongres Rakyat Nasional atau National People's Congress China berakhir.
"Kami diberitahu kalau tidak patuh, bisnis kami akan segera ditutup," ujar salah seorang pegawai restoran. Polisi kabarnya sudah menyebarluaskan larangan ini sejak Senin kemarin (12/3).
Menariknya, setidaknya satu petugas polisi dari kantor polisi Zhongguancun mengelak telah mengumumkan larangan ini ke restoran di Wudaokou.
"Kami belum pernah mengeluarkan pemberitahuan seperti itu. Kami hanya memberi tahu bar dan restoran untuk mengendalikan jumlah pengunjung selama jam sibuk, tanpa membuat persyaratan khusus," ujar salah seorang polisi. Meski begitu ia mengaku keamanan di daerah itu memang diperketat terkait pertemuan legislatif tahunan China.
Sumber : detik
0 Comments